Kehebatan Orangutan dalam membangun sarang

Minggu, 11 November 2012

Kehebatan Orangutan dalam membangun sarang


Kemampuan Membangun Sarang pada Orangutan Setara Burung
Orangutan selektif memilih jenis cabang pohon yang membuat sarang mereka kuat dan nyaman.

Dalam membangun sarang, orangutan memamerkan tingkatan pengetahuan teknik yang setara dengan burung yang paling canggih.

Orangutan membuat sarang yang besar dan oval di kanopi hutan (pohon tertinggi) tempat mereka setiap malam tidur di sana.

Penelitian setahun terhadap belasan sarang orangutan di pulau Sumatra, Indonesia, saat ini memperlihatkan bahwa binatang ini memilih tipe pohon dengan batang yang kuat, kaku, untuk membentuk bagian-bagian struktural yang mendukung berat mereka. Orangutan betina biasanya memiliki berat 50 kg sementara yang jantan bisa mencapai 120-an kg.

Cabang pohon yang lebih lemah dan lentur digunakan untuk lapisan, yang dipilih orangutan dengan cara mengukur diameter dan kekakuannya.

Sementara tongkat-tongkat dipilih sebagai bingkai yang dengan cerdasnya ditempatkan saling silang untuk bisa tersangkut sempurna.

Temuan yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences memperlihatkan bahwa orangutan menggunakan pengetahuan tentang berbagai macam jenis cabang dan ranting untuk membuat sarang yang kuat dan nyaman.

Menurut ahli biologi Dr Roland Ennos dari Universitas Manchester, Inggris, orangutan seperti burung yang kemungkinan memiliki kemampuan layaknya insinyur. 

Orangutan membangun sarang untuk perlindungan dari predator sekaligus menghangatkan mereka sebelum sinar matahari muncul. Mereka membangunnya dekat sumber makanan yang biasanya mereka kunjungi saat siang hari dengan cara membengkokkan dahan untuk mencapainya.

Sarang dibangun setinggi 18 meter hingga 27 meter. Cabang dan ranting yang dipilih, dites dengan cara digantungi untuk memastikan kekuatannya. Sesekali mereka menggunakan dedaunan sebagai atap untuk melindungi mereka dari hujan.

Penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa binatang ini cerdas, terlihat dari cara mereka menggunakan dedaunan sebagai payung juga sebagai wadah menampung air untuk diminum.

“Penelitian ini memperlihatkan bahwa sarang yang dibangun burung maupun primata membutuhkan tingkat kemampuan kognitif,” ujar Dr. Ennos.



Penulis: Dailymail/ Dewi Ria Utari  sumber http://www.beritasatu.com